Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/5/2014) mengaku cukup kaget dengan isi dakwaan jaksa penuntut umum. Disebutkan, Denny membantu Anas lewat survei gratis agar bisa terpilih sebagai ketum Demokrat dengan imbalan, semua kepala daerah menggunakan jasanya.
"Dugaan saya Jaksa penuntut menggunakan data keterangan saya di KPK, tapi salah mengerti," kata Denny.
Dia lalu menyampaikan sanggahan terkait ucapan jaksa. Pertama, soal survei Kongres Demokrat, disebutkan hanya survei telepon kepada pemilik suara kongres. Bukan survei populasi nasional.
"Dengan sendirinya, surveinya pasti jauh lebih murah. Total 478 juta itu pastilah bukan hanya biaya survei. Itu juga biaya untuk memasang iklan, membuat atribut untuk membantu kemenangan Anas," paparnya.
Kedua, Denny merasa bantuan survei, iklan dan atribut itu bukan gratifikasi. "Tapi deal bisnis biasa. Saya melakukan investasi," imbuhnya.
"Dengan harapan, jika Anas menang menjadi ketua umum, saya akan lebih dekat dengan ketua umum partai terbesar. Anas juga tak pernah menjanjikan akan mengerahkan kepala daerah untuk membayar budinya," sambungnya.
sumber; detik
- Jumat, 30/05/2014 18:03
Aset Anas di Yogya Jadi Madrasah, Papan Sita KPK Penuh Coretan
Menurut jaksa, Anas Urbaningrum membeli tanah dan bangunan di Jakarta dan Yogyakarta sebesar Rp 20,8 miliar. Salah satu aset di Yogyakarta kini dijadikan madrasah dan telah disita KPK. Ada berbagai coretan di papan sita.
- Jumat, 30/05/2014 17:25
Kubu Anas Pertanyakan Status Hukum Nazaruddin
Anas Urbaningrum didakwa menerima duit fee dari pengurusan proyek-proyek yang dibiayai APBN melalui Permai Group. Sejumlah penerimaan duit dengan pecahan rupiah dan US$ diterima melalui M Nazaruddin.
- Jumat, 30/05/2014 17:01
Gelar Roadshow Keliling Indonesia, Anas Sebar Uang Hingga Rp 15 M
"Untuk kepentingan roadshow diperlukan biaya kurang lebih sebesar Rp 15 miliar," kata jaksa penuntut umum dari KPK saat membacakan dakwaan Anas Urbaningrum.
- Jumat, 30/05/2014 16:44
Didakwa Korupsi Rp 100 M, Anas: Itu Imajiner dan Spekulatif
Anas Urbaningrum didakwa menerima duit Rp 100 miliar lebih dari fee proyek-proyek yang dibiayai APBN. Menyangkal dakwaan jaksa KPK, Anas menyebut data jaksa KPK imajiner.
- Jumat, 30/05/2014 16:26
Jaksa Ungkap Cara Anas Dapatkan Toyota Harrier dari PT Adhi Karya
Salah satu hadiah yang diterima Anas terkait proyek Hambalang adalah Mobil Toyota Harrier. Bagaimana proses Anas hingga bisa mendapatkan mobil Harrier itu?
- Jumat, 30/05/2014 15:54
Anas Tebar Duit ke DPC untuk Suksesi Ketum PD, Ini Daftar Penerimanya
Anas Urbaningrum menghabiskan duit lebih dari Rp 100 miliar untuk suksesi pencalonan Ketum Partai Demokrat. Anas menebar duit untuk tahap pencalonan, deklarasi dan pelaksanaan kongres Demokrat. Siapa penerimanya?
- Jumat, 30/05/2014 15:53
Duit Rp 30 M dan US$ 5,2 Juta di Kardus Untuk Muluskan Anas Jadi Ketum PD
Anas Urbaningrum menggunakan duit Rp 100 miliar lebih dan US$ 5,2 juta untuk kepentingan pencalonannya sebagai Ketum Partai Demokrat tahun 2010.
- Jumat, 30/05/2014 15:36
'Bermain' di Proyek Pemerintah, Anas Disebut Jaksa Dapat Fee 7-22 Persen
Anas Urbaningrum didakwa menerima duit lebih dari Rp 100 miliar dari fee proyek-proyek yang digarap Permai Group. Bagaimana modusnya?
- Jumat, 30/05/2014 15:27
Sidang Pencucian Uang
Jaksa: Anas Bayar Aset di Yogya dengan Uang Tunai Hingga Emas Batangan
Anas Urbaningrum disebut membelanjakan uang sekitar Rp 20 miliar untuk membeli beberapa bidang tanah. Dalam surat dakwaan disebut, Anas membeli beberapa bidang tanah itu menggunakan uang sisa kongres PD.