Sebelum kerja dan tinggal di Jeddah, Arab Saudi, saya pernah dengar cerita tentang umroh backpacker. Reaksi pertama saya saat itu OMG. Really? Masak sih?. Maklum saat itukan saya belum pernah umroh. Ya ampun boro-boro bisa umroh, bisa nabung tiap bulan aja udah syukur Alhamdulillah he he he. Saya balik bertanya kepada temen yang ngasih berita itu bagaimana caranya?. Dia juga kurang begitu tahu dan bingung. Kecewa berat, bahkan dihati bilang nggak mungkin.
Setelah menetap dan tinggal di Jeddah (alhamdulillah nyaris setiap week-end bisa umroh), saya dapat info dari temen-temen kantor, ternyata umroh backpacker-an itu bisa dan nggak susah. Asal kita tahu cara dan prosedurnya. Meski labelnya backpacker namun insyaallah tidak menganggu kekhusuan beribadah kok. Istilah gampangnya, umroh backpacker selain murah juga berwisata religi sekaligus beribadah.
Bagaimana sih caranya? Pasti reaksi pertama para pembaca begitu. Sama dong dengan saya waktu pertama mendapat kabar tentang umroh backpakcker. Yuk kita intip satu-satu tahapannya:
Visa merupakan komponen penting untuk berkunjung ke negara lain, termasuk ke Saudi. So, langkah pertama kita adalah membuat visa umroh. Ada berita baik dan buruk untuk pembuatan visa umroh ini. Mau mana duluan? He he he Berita buruknya, visa umroh tidak bisa diajukan perorangan melainkan harus melalui agen-agen wisata yang sudah mengantongi ijin umroh. Berita baiknya, di Indonesia agen-agen yang mengantongi ijin umroh sudah banyak dan menjamur, khususnya di kota-kota besar. Tahu sendirirah, umroh dan haji kan salah satu bisnis yang katanya untungnya lumayan.
Untuk membuat visa umroh, anda bisa mendatangi agen wisata umroh terdekat guna diajukan dan diproses visa umroh. Anda ke agen hanya untuk pembuatan visa saja sedangkan perjalanan anda atur sendiri.
Untuk biaya, jujur saya sendiri belum mengalami sendiri, namun menurut informasi dari temen-temen kantor, biaya pembuatan visa umroh itu berkisar antara $ 80 - $ 100 per orang. Kalau dirupiahkan ya sekitar antara Rp. 800.000,- 1.000.000,- (dengan kurs $ 1 = Rp. 10.000,-). Murah bukan???
2. Pesawat
Setelah visa keluar, anda dipersilahkan mencari sendiri tiket pesawat Jakarta Jeddah PP. Untuk tiket ini diserahkan sepenuhnya kepada anda. Bagi anda yang sudah biasa melakukan backpacker, urusan tiket pesawat mungkin bukan hal yang susah ya, namun bagi temen-temen yang belum terbiasa, mungkin menjadi kendala. Untuk itu saya ada sedikit tips dalam mencari tiket yang murah dan pas buat anda yang hendak beribadah umroh dengan cara backpacker.
Musim umroh itu sama dengan musim-musim wisata lain. Ada peak season ada low season-nya juga. Saat peak season harga tiket pasti normal dan pastinya lebih mahal daripada low season. So, disarankan anda untuk booking tiket saat low season saja. Pertanyaannya sekarang adalah? Low season itu kapan ya? Low season umroh itu adalah:
a. Setelah lebaran.
Aseli pake banget, setelah lebaran Mekkah dan Madinah itu sepi. Namun jangan bayangkan sesepi kuburan. Sepinya dua tempat suci itu ya masih banyak manusia lah. Sepi itu maksudnya tidak banyak orang non Saudi residence yang berkunjung ke Mekkah ataupun Madinah untuk ibadah atau ziarah. Setelah lebaran, nyaris 90% pengunjung dua tanah suci tersebut dipenuhi oleh penduduk lokal atau orang-orang yang bermukim di Saudi. Season ini dibuat kesempatan bagi kita yang tinggal di Saudi untuk berlama-lama dan menikmati Mekkah dan Madinah. Ya iyalah, setiap harinya kan kita kerja dan nggak sempat menikmati dengan santai dan lama di kedua tempat tersebut.
Menurut kabar dari temen kantor, harga pesawat Jakarta-Jeddah PP setelah lebaran sekitar 2,000 Riyal atau Rp. 5.00.000,- (dengan kurs 1 Riyal = Rp. 2.500,-), bahkan kadang bisa mendapatkan 1,500 Riyal. Bandingkan saja dengan harga tiket normal Jakarta- Jeddah PP yang mencapai 4,000 Riyal bahkan terkadang lebih. Wow ngirit 50% bro!
Harga tersebut masih perkiraan ya kawan. Untuk lebih detailnya silahkan search dan tanya ke masing-masing airlines.
b. Setelah musim haji
Sama dengan pasca lebaran, setelah musim haji selesai (setelah bulan Djulhijja dalam bulan Islam) Mekkah dan Madinah nggak banyak peziarahnya. Pengunjung banyak didominasi orang lokal atau yang mermukim dan bekerja di Saudi. Saya bisa mecium hajar aswat dengan sempurna, pada musim ini. Kalau musim peak season, anda harus berbejuang setengah hebat bahkan hanya untuk menyentuh hajar aswat.
So, saran saya, pilihlah kedua musim tersebut untuk menunaikan ibadah umroh backpacker.
3. Transportasi di Saudi
Setibanya anda di Saudi, anda harus dijemput oleh agent dimana anda meminta untuk dibuatkan visa (setiap agent wisata umroh di Indonesia, selalu mempunyai cabang atau rekanan di Saudi) karena jika tidak ada yang menjemput, petugas bandara tidak memperbolehkan anda keluar bandara. Harap dimaklumi bahwa di Saudi banyak tenaga kerja illegal yang menggunaka visa umroh padahal tujuannya untuk bekerja bukan semata-mata untuk umroh. Saudi sudah kepayahan mengantisipasi datangnya tenaga kerja illegal seperti itu.
So, saat anda mengajukan visa ke agent umroh, anda juga minta orangnya agent tersebut menjemput anda saat pertama tida di bandara untuk menghindari hal-hal yang tidak diperlukan. Biaya penjemputan sekitara 10 15 Riyal.
Setelah anda dijemput oleh orang agent, anda bebas memilih transportasi selama anda di Saudi. Sekarang sudah banyak travel-travel lokal yang siap membantu anda ke tempat tujuan baik Mekkah, Jeddah maupun Madinah. Bagusnya lagi, orang-orang Indonesia yang bekerja disini juga ada yang part time bekerja mengantar tamu-tamu umroh selama di Saudi. Biayanya bervariasi namun berkisar antara 500 100 Riyal per hari. Bandingkan dengan anda sewa mobil yang perharinya sekitar 2000 Riyal.
Akan lebih murah lagi jika anda hanya ingin diantarakan ke satu tempat kemudian ditinggal, misalnya ke Mekkah saja, selesai ibadah di Mekkah, minta dijemput lagi untuk ke Madinah atau Jeddah, akan lebih murah lagi. Untuk model ini, biaya ke Mekkah sekitar 350 Riyal, sedangkan ke Madinah sekitar 750 riyal.
Jadi, pilihan transportasi selama di Saudi sepenuhnya diserahkan kepada anda.
Untuk transportasi anda selama di Saudi, insyaallah penulis juga bisa membantu. Membantu kan ibadah ya bro dan sis.
Oh ya sekedar infomasi saja, di Arab Saudi, selain umroh di Kabah dan ziarah ke makam Nabi Muhammad S.A.W serta Masjid Nabawi, banyak tempat wisata religi juga lho disini. Ada Masjid Qisas (masjid dimana hukuman pancung dieksekusi), Gua Hira (tempat dimana Nabi Muhammad S.A.W pertama menerima wahyu dari Allah), Gua Tsur, Jabal Uhub (perang besar Uhud terjadi di gunung ini), makam Siti Hawa, sepeda Nabi Adam, masjid apung, Balad (tempat dimana biasanya orang umroh berburu oleh-oleh) dan masih banyak lagi.
4. Hotel
Jangan kawatir mengenai hotel atau tempat tinggal. Pada saat low season, banyak hotel yang kosong, bahkan rumah penduduk juga banyak disewakan. Harga hotel saat low season berkisar antara 50 100 Riyal perhari. Sedangkan untuk rumah penduduk tergantung nego dengan pemilik. Jika anda pandai bernego, anda bisa dapet lebih murah dari itu. Enaknya lagi, harga 50 100 Riyal perhari itu untuk satu kamar bukan per-orang. Jadi kalau kalian ber-tiga, anda juga cukup bayar segitu. Murah meriahkan?
Menurut informasi yang penulis terima ada beberapa hotel yang biasa digunakan oleh teman-teman backpacker selama di Saudi, terutama Mekkah dan Madinah:
a. Mekkah
- Burh Alam
- Al Biston
- Lavendar
b. Madinah
- Ares Salam
- Aiyor Taybab
- Bodes Ilyas
Namun hotel-hotel tersebut tidak dapat dipesan melalui internet melainkan langsung datang dan bayar ditempat. Jangan ngeluh ya bro and sis, namanya juga backpacker-an.
5. Makan
Masalah makan selama di Saudi jangan kawatir. Biaya hidup untuk makan disini jauh lebih murah dari Indonesia, kecuali anda makan masakan Indonesia ya. Itupun sebenarnya masakan Indoenesia disini ngggak begitu mahal. Biasa dan standar.
Menurut penulis, sebaiknya anda mencoba masakan non Indonesia mumpung ada di Arab Saudi. Masakan arab disini banyak banget antara fool, maksub, mutabbaq (kalau orang jawa bilang Pizza). Harganya sekitar 2 3 Riyal. Kalau harga roti lebih dahsyat lagi murahnya, sekitar 1 Riyal bahkan ada juga roti yang harganya hanya riyal. Ukuran rotinya nggak semungil di Indonesia tapi gede dan besar plus panjang (sesuai dengan ukuran manusianya kali yak). Bagi anda yang ingin makan nasi, juga banyak pilihan. Ada yang namanya nasi mandi dan nasi bukhari. Nasinya panjang-panjang dengan lauk satu ekor ayam (bisa dibuat seharian deh), dengan harga satu porsi 15 riyal, tapi kita bisa membelinya setengah porsi, nasinya setengah dam ayamnya juga setengah ekor, dengan harga sekitar antara 10-12 riyal.
Intinya kalau makanan di Saudi itu jangan kawatir karena murah, meriah, sehat dan kenyang. Sehat karena makanan arab itu didominasi oleh sayuran dan buah.
6. Pemandu
Pemandu atau istilahnya disini disebut Mutawwe adalah orang yang akan memandu anda dalam melaksanakan ibadah, terutama umroh mengingat umroh bukan ibadah sehari-hari sehingga banyak umat muslim yang belum tahu atau mungkin hanya tahu sebatas dari membaca buku tentang teknis ibadah umroh. Agar lebih jelas mengenai teknis ibadah umroh di lapangan beserta doa-doanya serta pantangan-pantangan selama umroh, anda membutuhkan Mutawwe.
Jangan kawatir, disekitar Mekkah banyak kok Mutawwe yang siap membantu dan membimbing selama anda umroh. Namun tergantung anda, mau menggunakan jasa Mutawwe atau tidak.
Untuk biaya Mutawwe sekitar 100 150 riyal.
7. Mahram
Nah untuk bagian ini khusus anda yang berjenis kelamin perempuan. Hukum di Saudi mengatur bahwa bagi perempuan jika bepergian harus ditemani suami atau saudara laki-laki. Aturan itu berlaku bagi orang-orang yang ingin berkunjung atau beribadah ke Saudi, termasuk anda yang hendak melaksanakan ibadah umroh.
Bagi anda, perempuan, yang datang ke Saudi tanpa mahram, anda tidak diperkenankan masuk ke Saudi saat tiba di bandara. Jika pun anda berhasil lolos (namun kecil sekali), anda akan kesulitan dalam mencari hotel dan transportasi karena para pemilik hotel tidak akan menerima perempuan yang sendirian tanpa mahram. Juga para sopir atau pemilik mobil akan menanyakan kepada anda mana mahramnya.
Untuk biaya mahram, agent travel biasanya mengenakan biaya sekitar Rp. 300.000,-. Tentunya diluar biaya visa untuk si mahram itu sendiri ya.
8. Pakaian Umroh
Jangan lupa untuk membawa pakaian umroh terutama buat laki-laki mengingat ada pakaian khusus untuk laki-laki yang hendak berumroh, sedangkan untuk perempuan bebas asal menutup semua auratnya.
Meski terlihat sepele namun kalau tidak diperhatikan akan membuat perjalanan anda kurang nyaman dan kerepotan karena sebelum tiba di Mekkah namun sudah sampai miqat, anda, laki-laki yang berniat umroh, wajib menggunakan pakai umroh.
Bagi anda yang tinggal di Jakarta pakaian umroh bisa dibeli disekitar Tanah Abang. Namun untuk di kota-kota lain, dipersilahkan untuk datang ke toko-toko muslim.
Nah. tidak sulit bukan untuk beribadah umroh backpacker-an. Selain biaya murah, anda juga bisa beribadah secara khusu. So, selamat menunaikan ibadah umroh dan jika beruntung kita bisa bertemu di Saudi, khususnya Jeddah.
Kisah perjalanan klik dibawah ini;