Kontribusi Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) diakui pengurus DMI cukup signifikan. Dengan besarnya peran JK selama ini di DMI membawa pengaruh bagi anggota DMI terkait posisi JK yang sekarang menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (JK).
Ketua DMI Ahmad Bagja tak menepis kecenderungan DMI yang mendukung JK. Tentunya, ujar dia, DMI mengharapkan JK bisa menang bersama Jokowi pada pemilu presiden 9 Juli nanti. "Iya kita berharap dan mendoakan supaya Pak JK yang terpilih. Unsur NU dan Muhammadiyah yang ada di DMI juga ada yang mendoakan," kata Ahmad saat berbincang dengan detikcom, Jumat (23/5/2014).
Ahmad mengakui kedekatan JK sebagai ketua umum DMI paling tidak secara emosional dan psikologis membawa pengaruh pada jajaran pengurus dan anggota DMI dalam menentukan pilihan capres-cawapresnya. "Memang tidak ada imbauan atau seruan dari DMI untuk mencoblos Pak JK," ujarnya.
Ahmad, yang juga menjabat Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menuturkan DMI berharap kalau JK terpilih nanti bisa semakin banyak memberi kontribusi kepada DMI. Selama ini JK sudah membawa banyak perubahan perbaikan fungsi dan peran masjid yang tak hanya sebagai tempat ibadah.
"Pak JK juga membawa perubahan manajemen masjid yang inovatif, termasuk juga soal pengaturan suara azan. Pak JK sudah memberi spirit yang baik untuk masjid di Indonesia," kata dia. "Kalau terpilih sebagai capres diharapkan bisa lebih lagi untuk meningkatkan kemakmuran masjid-masjid."
Lebih jauh Ahmad menyebutkan jumlah masjid yang tergabung di bawah DMI mencapai 800 ribu yang tersebar di seluruh Tanah Air. "Itu yang tercatat dengan asumsi satu desa satu masjid. Riilnya bisa jutaan jumlahnya," ungkap dia. Masjid-masjid tersebut ada yang dari unsur ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU dan yang lain-lainnya.
sumber;detik
sumber;detik