"2004 Mestinya saya menang, 2009, karena dicurangi tak jadi. Sekarang saya kasih jagoan, kalau kalian tak jadikan presiden, maka PDI Perjuangan takkan pernah punya presiden lagi," kata Megawati saat menjadi juru kampanye di hadapan sepuluh ribuan kader dan simpatisan PDIP di Stadion Trikoyo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (5/4).
Megawati mengatakan, biasanya kandidat capres adalah ketua umum parai. Namun, kata dia, hal itu tidak berlaku bagi PDIP yang mencalonkan Jokowi.
"Saya melihat fenomena, bahwa rakyat Indonesia sangat inginkan pemimpin yang benar-benar jadi pemimpin di republik ini."
Megawati mengatakan menjadi presiden itu mudah, karena bisa dengan kekuatan modal finansial dan alat kekuasaan.
"Tetapi untuk menjadi pemimpin republik, tak mudah. Seperti Bung Karno, dia memimpin kita dari belum ada republik ini, keluar masuk penjara, dibuang, tetapi dia tetap teguh dngn keyakinan Indonesaia akan merdeka," kata Megawati.
Megawati menegaskan, jika rakyat hanya menginginkan presiden yang memberi uang, maka pemilu tidak berguna.
"Apa Anda mau presiden yang hanya tebar duit, tebar pencitraan, dan gunakan alat kekuasaannya? Kalau itu yang mau kita terima, maka tak ada gunanya pemilu," tegas Megawati.
Untuk itu, Megawati mengatakan akan menagih janji rakyat yang mendukung Jokowi pada 9 April nanti.
"Saya akan tunggu jam 6 sore tanggal 9 (April). Kalau lebih dari 20 persen, kalian yang ada di sini berarti penuhi," ujarnya.