Pencalonan Jokowi sebagai presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat sambutan positif. Hal itu terlihat dari percakapan seputar Jokowi di dunia maya yang mengalami lonjakan drastis ketimbang sebelum pengumuman tersebut. “”Dalam waktu singkat, pengumuman itu menimbulkan kegaduhan di media sosial, khususnya Twitter,” ujar Jose Rizal, pendiri PoliticaWave, melalui keterangan resminya, Selasa, 18 Maret 2014.
PoliticaWave merupakan lembaga riset yang memantau percakapan yang terjadi di media sosial berkaitan dengan berbagai isu politik nasional maupun regional. PoliticaWave merekam jutaan percakapan di dunia maya dan menganalisis percakapan tersebut. Terkait pencapresan Jokowi, lembaga ini mengamati percakapan para netizen pada periode tanggal 9-15 Maret 2014.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan PoliticaWave pada 14 Maret 2014 atau saat pengumuman soal capres, percakapan soal Jokowi mengalami kenaikkan signifikan. Sebelum pencapresan, rata-rata perbincangan soal Jokowi setiap harinyaberkisar antara 20 ribu hingga 40 ribu kali. Namun, jumlah itu melonjak 118.657 kali saat pengumuman yang diumumkan lewat Twitter tersebut.
Bahkan, jumlah percakapan Jokowi yang dilakukan para netizen tercatat mencapai 164.134 kali tanggal 15 Maret 2014, atau sehari setelah pencapresan. Jumlah itu pun membuat Jokowi menjadi jawara di Twitter untuk percakapan terkait wacana calon presiden. Gubernur DKI Jakarta itu mendominasi 62,3 persen dari total percakapan netizen soal pemilihan presiden. “”Dan 37,7 persen sisanya membicarakan 13 capres lainnya,” ujar Jose.
Jose mengatakan, pencapresan itu ikut mendongkrak citra Jokowi yang sempat tergerus turun akibat sejumlah isu di Jakarta. Isu-isu itu antara lain persoalan banjir, kemacetan, kisruh bus Transjakarta, hingga pembangunan monorel. Tapi isu-isu negatif itu tenggelam oleh antusiasme positi netizen menyambut pengumuman resmi pencapresan Jokowi.
“Bahkan hashtag #JKW4P juga menjadi trending topic di Twitter,” kata Jose. Berdasarkan pengalaman dalam memantau pilkada, kata dia, kandidat yang paling banyak dibicarakan dan direspon positif akan keluar sebagai pemenang pemilu. “Menarik untuk dilihat apakah Jokowi mampu mempertahankan momentum ini sampai pemilihan presiden,” ujar dia melanjutkan.
Sebelumnya, Gubernur Joko Widodo secara resmi mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2014 nanti. Dia menyatakan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk bersaing merebut kursi RI-1. Jokowi pun menyatakan menerima mandat yang diberikan oleh Presiden ke-5 tersebut.
sumber; tempo