Demikian diungkapkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat ditemui di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
"Sedang dinvestigasi oleh angkatan laut kita, tunggu hasilnya kita ingin tahu lebih dalam apa motofasinya kok sampai seperti itu," kata Moeldoko.
Pihaknya pun belum mengetahui persis lokasi kejadian penganiayaan terhadap nelayan Indonesia tersebut, untuk itu TNI akan memastikan apakah kejadian berada di wilayah perairan Indonesia atau Papua Nugini.
"Kita akan komunikasikan, kita harus tahu persis titik kejadiannya bagaimana, apakah di perbatasan, atau di wilayah mereka, lalu kenapa harus pakai kekerasan seperti itu. Itu harus didalami," ucapnya.
Ia pun belum tahu apakah penganiayaan dilakukan oknum militer Papua Nugini atau bukan. "Di situ simbol-simbolnya tentara, kita akan lihat lebih dalam," ucapnya.
TNI akan memastikan terlebih dahulu pangkal dan lokasi kejadian sebelum mengambil sikap lebih lanjut, bila kejadian tersebut terkait masalah pertahanan makan TNI yang akan turun tangan. Namun, bila berkait dengan politik luar negeri tentu Menteri Luar Negeri lah yang menentukan langkah.
"Pasti akan ditanyakan, ini area politik atau pertahanan, kalau area pertahanan domain saya. Kalau politik, nanti Menlu yang proptes," katanya.
sumber ; Tribunnews