Jakarta - Rencana lelang camat dan lurah dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan di ibukota. Bagi pengamat perkotaan, kegiatan lelang jabatan ini juga dinilai sangat baik dan bisa meningkatkan gairah dalam birokrasi.
"Ini saya kira rencana bagus. Kita ingin mencari manajer wilayah yang bisa mengikuti. Gerak gubernur yang sekarang kan 120 km jadi camat dan lurah harus bisa ikutin jadi kegairahan di tingkat birokrasi bisa berubah," kata pengamat perkotaan.
Menurut Yayat, saat ini para pejabat di tingkat kelurahan dan kecamatan kerjanya masih terlihat santai. Mereka seringnya bekerja di belakang meja dan hanya menunggu dan jarang turun kelapangan. Oleh karena itu, dengan adanya lelang diharapkan para calon pejabat bisa bereaksi dengan pro-aktif.
"Seringnya aparat tidak banyak yang turun seperti beliau (Jokowi). Seharusnya aparat bawah tahu masalah masyarakat. Dan lurah dan camat kan punya anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dan karena pejabat tugasnya harus melayani rakayat," ujar Yayat.
Yayat berharap nantinya, para peminat lelang memiliki pemikiran yang luas dan mau bekerja keras. Menurutnya, jika camat dan lurah DKI Jakarta bekerja seperti Gubernur dipastikan segala permasalahan di Jakarta bisa berkurang.
"Nantinya kita bisa lihat kecepatan dinamika dari Gubernur sampai terasa ke bawahannya. Dan Jakarta akan menjadi lebih baik," imbuhnya.