Wisata Indonesia-Lombok menyimpan banyak pantai menawan. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Aan, surga bagi para pencari ketenangan.
Pantai Tanjung Aan terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Pantai ini berlokasi tak jauh dari Pantai Kuta Lombok. Dari pusat kota Mataram, pantai ini dapat ditempuh dengan berkendara sekitar 1,5 – 2 jam.
Berbeda dengan Senggigi dan tiga Gili-nya—Trawangan, Air, dan Meno—Pantai Tanjung Aan memang tergolong sunyi. Tak ada penginapan yang berdiri di sekitar lokasi. Jika berniat menghabiskan waktu di sini, Anda dapat bermalam di penginapan-penginapan yang ada di sekitar Pantai Kuta Lombok. Tak terdengar pula dentuman musik yang berasal dari kafe-kafe yang kerap meramaikan suasana pantai. Di sekitar pantai ini hanya terdapat padang rumput yang biasa digunakan sebagai tempat merumput ternak-ternak milik warga sekitar.
Jangan kaget jika sedang asik bersantai Anda didatangi oleh para penjaja kerajinan khas Lombok. Jika memang tidak berminat membeli, tolak saja dengan halus. Niscaya mereka akan pergi dengan sendirinya.
Layaknya pantai-pantai lain di Pulau Lombok, air Pantai Tanjung Aan jernih kebiruan dengan pasir berwarna putih. Butiran pasirnya bulat penuh meyerupai merica, sehingga masyarakat sekitar juga menyebut pantai ini sebagai Pantai Tanjung Merica.
Di sekeliling terdapat bukit-bukit yang berfungsi sebagai penghadang terjangan ombak. Uniknya, pasir pantai yang berada di balik bukit bertekstur lebih halus. Tidak bulat penuh menyerupai merica, seperti yang terdapat di Pantai Tanjung Aan.
Keberadaan bukit-bukit tersebut memungkinkan wisatawan melakukan berbagai aktivitas air seperti berenang, snorkeling, ataupun surfing. Bagi yang ingin belajar surfing, di sekitar pantai banyak tersedia jasa kursus yang mengajarkan tenik dasar berselancar hingga dapat berdiri di atas papan. Biayanya sebesar Rp 450.000 untuk satu kali sesi latihan.
Jika bosan bermain air, langkahkan kaki Anda ke ujung kiri pantai ini. Di sana ada sebuah batu berbentuk unik yang oleh masyarakat sekitar disebut “Batu Payung”.
Letak Batu Payung agak jauh dari pantai. Anda harus menyusuri pantai melalui tepian tebing. Pastikan Anda memilih waktu yang tepat saat mengunjungi lokasi ini, yakni saat air laut sedang surut. Jika tidak, perjalanan Anda akan terhambat oleh ombak yang menghantam dari kedua sisi.
Menjelang matahari terbenam, banyak pengunjung yang menaiki bukit dan mencari tempat masing-masing untuk menikmati sunset. Sayangnya, ada saja pungutan liar yang berkisar antara Rp 1.000 – Rp 2.000 bagi setiap pengejar senja yang akan menaiki bukit.
Meskipun fasilitas Pantai Tanjung Aan kalah lengkap dibandingkan pantai-pantai yang lebih populer di Lombok, bukan berarti pantai ini tak menarik untuk dikunjungi. Keindahan panorama alam dan suasana hening yang ditawarkan, membuat pantai ini cocok dijadikan tempat untuk relaksasi.
.jpg){kind=small}
.gif)
