Welcome to www.kaosbordirlogo.blogspot.com .

Putri Presiden Uzbekistan Ternyata Wanita Paling Dibenci di Negaranya

Putri Presiden Uzbekistan Ternyata Wanita Paling Dibenci di Negaranya  Gulnara Karimova putri dari Presiden Uzbekistan ini telah menyebabkan kontroversi di tanah airnya setelah Karimova memposting foto-foto hot dirinya selama sesi latihan yoga di Twitter. Seperti dilaporkan oleh Daily Mail, akibat ulahnya ini akhirnya membuat Karimova semakin dibenci oleh rakyat Uzbekistan. Sebagaimana sang ayah Presiden Islam Karimov yang dijuluki sebagai diktator paling brutal di Asia Tengah, Gulnara Karimova pun memiliki reputasi sendiri karena kekejamannya. Menurut The Telegraph, rakyat Uzbekistan marah karena merasa tersinggung dengan foto-fotonya dengan pakaian minim saat sesi latihan yoga serta pose yang dianggap cabul dan melampaui batas-batas kepatutan.      


gulnara karimova twitter
Islam KarimovGulnara Karimova

Meskipun banyak dikritik, ternyata banyak juga blogger yang memuji keindahan tubuh wanita berambut pirang ini. Dalam websitenya Miss Karimova menggambarkan dirinya sebagai seorang penyair, desainer dan figur eksotika kecantikan di Uzbekistan. Di negaranya dia juga dikenal sebagai penyanyi yang disebut GooGoosha. Tahun lalu Karimova sempat diusir dari peragaan busana New York Fashion Week setelah banyak keluhan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Beberapa kalangan percaya bahwa apa yang dilakukan Karimova dengan foto-fotonya tersebut merupakan upaya untuk menarik simpati publik dibalik rencana peralihan kekuasaan dari sang ayah Islam Karimov yang telah berkuasa selama 22 tahun di Uzbekistan. Dibawah ini adalah beberapa foto Gulnara Karimova yang di posting di Twitter yang akhirnya justru malah membuat publik di Uzbekistan semakin membenci wanita ini.

yoga-1
yoga-2
yoga-3
yoga-4
Putri Presiden Uzbekistan Yang Menjadi Wanita Paling Dibenci di Negaranya ini sebelumnya pada tahun 2010 juga telah digambarkan sebagai satu-satunya wanita yang paling dibenci di Uzbekistan, sebagaimana yang dirilis oleh Wikileaks. Wanita berusia 40 tahun ini sepertinya harus berupaya keras untuk mengembalikan kepercayaan publik di negaranya jika memang Karimova berniat untuk menggantikan posisi sang ayah yang kini telah berusia 74 tahun.

Related Post:

Share this article now on :