Kereta Api Argo Anggrek jurusan Stasiun Pasar Turi, Surabaya - Stasiun Gambir, Jakarta anjlok di KM 163 Desa Pebatan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat sore.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi di Kecamatan Wanasari itu, namun kecelakaan itu mengakibatkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu.
Hingga kini, belum diketahui penyebab anjoknya KA bernomor loko CC 2039812 dengan sembilan rangkaian gerbong tersebut.
Pada peristiwa itu, sebanyak empat dari sembilan rangkaian gerbong KA Argo Anggrek keluar dari bantalan rel dan kini masih dalam proses evakuasi.
Menurut Hariatmo, penumpang KA Argo Anggrek yang berada di rangkaian gerbong empat, mengatakan peristiwa anjloknya kereta terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Kami kaget karena tiba-tiba kereta berhenti mendadak sehingga para penumpang segera turun dari KA dan mendapati beberapa rangkaian kereta anjlok," katanya.
Sementara petugas kondektur KA Argo Anggrek, Sadira mengatakan KA Argo Anggrek akan diberangkatkan setelah proses evakuasi selesai.
"Sebanyak lima gerbong yang bisa ditarik untuk diberangkatkan meneruskan perjalanan lagi sedangkan empat gerbong lagi terpaksa ditinggal untuk proses evakuasi. Penyebabnya kami belum tahu," katanya
Akibat anjloknya KA tesebut jadwal keberangkatan sejumlah KA, seperti KA Cirebon Ekspres (Cirek) dari Stasiun Tegal tujuan Jakarta yang seharusnya diberangkatkan sekitar pukul 16.15 WIB dan KA Muria yang akan diberangkatkan dari Stasiun Tegal sekitar pukul 18.10 WIB dipastikan tertunda.