Di Ukraina, ada organisasi aktivis perempuan bernama FEMEN yang memiliki cara "sinting" dalam berunjuk rasa. Mereka demo kemana-mana dengan bugil alias telanjang dada tanpa malu dilihat siapapun.
Bukan satu dua kali aktivis FEMEN melakukan demo bugil menyuarakan aspirasi mereka. Pada Desember 2012, dengan moto "Kami datang, kami telanjang, dan kami menang", mereka melakukan aksi demo bugil dalam rangka memprotes perlakuan pada mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko dan sejumlah politisi dari partai oposisi Ukraina.
Mereka hanya menggunakan celana dalam hitam, dan kaus kaki panjang dengan warna senada, tanpa mengenakan Bra sehingga payudara mereka menjadi tontonan gratis warga (lelaki) sekitar. Aksi unjuk rasa telanjang itu juga terbilang nekat karena suhu di Ukraina saat itu minus 3 derajat Celcius. Namun aksi itu tak berlangsung lama. Polisi keburu menyeret mereka pergi.
Aksi Demo bugil sebelumnya yang dilakukan aktifis FeMEn adalah pada EURO 2012, mereka menentang diadakannya EURO di Ukraina karena Piala Eropa dinilai memicu pariwisata seks di Ukraina.
Makanya, pantas saja banyak yang meramalkan kiamat sudah dekat. Rupanya manusia didunia ini sudah semakin edan saja dari hari ke hari. Mengklaim sebagai aktifis perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan ternyata mereka sendiri malah merendahkan dan menginjak-injak harkat dan martabat perempuan dengan bugil dan telanjang di depan umum.
Aksi Demo bugil sebelumnya yang dilakukan aktifis FeMEn adalah pada EURO 2012, mereka menentang diadakannya EURO di Ukraina karena Piala Eropa dinilai memicu pariwisata seks di Ukraina.
Makanya, pantas saja banyak yang meramalkan kiamat sudah dekat. Rupanya manusia didunia ini sudah semakin edan saja dari hari ke hari. Mengklaim sebagai aktifis perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan ternyata mereka sendiri malah merendahkan dan menginjak-injak harkat dan martabat perempuan dengan bugil dan telanjang di depan umum.