Sebagai salah satu bandara terbaik di dunia, Changi Airport tentu menjadi tempat transit yang paling asyik. Namun untuk urusan tidur, tetap ranjang rumah sendiri adalah tempat terbaik.
Rest Area - courtesy of ChangiAirport.com
Kadang di keadaan kepepet, mau tidak mau kita harus transit atau bermalam di airport. Biasanya ada 2 alasan mengapa kita ‘terpaksa’ harus menginap di tempat seperti ini, Changi Airport.
Mendarat kemalaman, di atas jam 11, sedangkan MRT akan berhenti beroperasi sekitar jam 12 di Tanah Merah Interchange. Naik taksi mahal (kena surcharge), plus gak rela bayar hotel untuk malam yang singkat ini.
Penerbangan transit, di mana next flightnya adalah keesokan pagi-nya. Pasti ini kerjaannya low cost airlines
Nah, di Changi Airport harus pandai-pandai mencari spot yang enak untuk tidur. Untuk Anda yang light-sleeper, mungkin perlu dilatih supaya bisa fokus tidur di dalam airport yang cukup ramai. Changi Airport akan cukup ‘berisik’ hingga sekitar pukul 1 malam.
Sebaiknya Anda jangan lewat dari imigrasi jika ingin bermalam di Changi, karena fasilitas lebih lengkap di transit area. Dari kamar mandi, TV, game center, hingga free Internet. Kalau lagi transit tentu tidak perlu pikirin bagasi. Tapi jika tujuan Anda adalah downtown Singapore dan punya check-in baggage, biarkan saja bagasi Anda tidak diambil, besok tinggal collect di Lost & Found.
Jika Anda tipe yang bisa tidur di mana saja, tinggal cari sofa yang tersebar di terminal 1 hingga terminal 3. Tentu gaya tidur ini mengharuskan badan agak duduk.
Opsi lain adalah cari sleep/rest-area yang iconnya kursi malas. Jumlahnya tidak banyak di tiap terminal, berbentuk bangku kayu berlekuk. Kekurangannya? Setelah saya coba, tidak enak buat tidur lama, tidak bisa puter-puter badan. Halah..
Satu lagi, tidur langsung di lantai karpet. Cari lokasi yang enak, sepi, saran saya adalah naik satu lantai dari departure/arrival floor. Cukup pakai tas atau jaket sebagai ganjalan kepala, siap tidur.
Tergantung tingkat kelelahan kita, bisa langsung nemplok, kadang harus bolak-balik badan ‘cari angin’ baru bisa tidur. Pokoknya sebenarnya tidak terlalu nyaman untuk dilakukan.
Nah, peralatan yang perlu disiapkan untuk bermalam di Changi yang utama adalah sweater/jaket dan kaos kaki. Mulai jam 1 malam dinginnya AC akan semakin berasa. Tanpa penghangat badan rasanya sulit untuk tidur.
Sekitar jam 3 pagi, biasanya akan ada pemeriksaan oleh Singapore Army. Mereka akan membangunkan traveller yang menginap untuk pengecekan pasport. Tidak ada apa-apah sih, cuma keselnya kalau tidak bisa tidur lagi setelah itu
Mau yang nyaman? Book kamar di Transit Hotel Changi Airport, harganya sekitar $47 untuk blok 6 jam per orang, atau pakai fasilitas tidur di Rainforest Lounge T1.